Hukum Berjabat Tangan Dengan Lawan Jenis Yang Bukan Mahrom
🌴🔘 *KSA 🔘🌴*
🌷🌷 ﷽ 🌷🌷
*HUKUM BERJABAT TANGAN DENGAN LAWAN JENIS YANG BUKAN MAHROM*
Berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan mahrom adalah harom secara mutlak, baik ia adalah seorang yang berusia muda maupun lanjut usia, dengan memakai kain penghalang (seperti : kaos tangan) maupun tidak,
ada syahwat maupun tidak ada syahwat.
Hal ini berdasarkan hadits-hadits shohih tentang masalah ini yang sifatnya mutlak.
Rosulullah sholallohu 'alayhi wa sallam bersabda: (artinya)
Sungguh kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi itu lebih ringan baginya dibanding ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.
(Ash-Shohihah 226)
Kata "Menyentuh" sifatnya Umum, termasuk di dalamnya adalah Berjabat Tangan.
Bahkan penyebutan kata "Berjabat Tangan" disebutkan Nabi secara khusus melalui hadits shohih (artinya) :
…Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan para wanita.
Bahkan salah satu istri Nabi, 'Aisyah rodhiyallohu 'anha pernah bersumpah :
…demi Alloh, tangan beliau (Nabi) tidak pernah sama sekali menyentuh tangan seorang wanita pun dalam baiat…"
(Al-Bukhori 4891)
Atas dasar ini, apabila ada seorang muslim berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya dengan alasan qolbu (hati)nya bersih, tidak ada dorongan syahwat sedikit pun, maka sesungguhnya Nabi yang merupakan manusia yang paling bersih qolbunya tidaklah pernah sama sekali menyentuh tangan wanita yang bukan mahrom beliau, sekali pun dalam perkara yang sangat penting, yaitu baiat (janji setia).
Justru sebaliknya, orang yang qolbunya memang bersih tidak akan meremehkan perbuatan harom, termasuk berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan mahrom.
Nah, terkait masalah Berjabat Tangan [Apalagi di waktu lebaran], kamu harus paham siapa aja yang bukan mahrommu yang kamu GAK BOLEH BERSENTUHAN ATAU BERSALAMAN dengan mereka.
Mahrom kamu (untuk perempuan) adalah:
1. Ayah
2. Kakek
3. Anak
4. Cucu
5. Saudara sekandung
6. Saudara seayah (beda ibu)
7. Saudara seibu (beda ayah)
8. Keponakan lelaki dari saudara/i kamu yg sekandung, atau yg hanya seayah, atau yg hanya seibu denganmu
9. Paman dari saudara ayah atau saudara ibu
10. Suami ibu (ayah tiri) atau mantan suami ibu (syarat: sudah berhubungan badan dengan ibu)
11. Anak lelaki suami yang dibawa dari pernikahannya sebelumnya dan anak lelaki dari mantan suami
12. Mertua atau mantan mertua
13. Menantu atau mantan menantu
14. Saudara sesusuan dan siapa saja yang merupakan mahram saudara sesusuanmu dari nasab dia, maka menjadi mahrammu juga
Untuk mahrom laki-laki sama seperti poin di atas, hanya diganti perempuan semua (ibu, nenek, saudari sekandung, dst).
Nah, SELAIN DARI POIN 1-14... Itu BUKAN mahrom kamu. Mereka gak boleh bersentuhan dan bersalaman dengan kamu, gak boleh liat aurat kamu dan gak boleh nemenin kamu safar.
Catatan;
❌Sepupu bukan mahrom
❌Ipar bukan mahrom
❌Anak angkat atau anak asuh bukan mahrom
❌Ayah angkat bukan mahrom
❌Suaminya tante/Bibi (suami dari saudarinya ibu atau ayah) juga bukan mahrom.
Jadi kalo besok lebaran kamu ketemu sama lelaki SELAIN DARI POIN 1-14 dan yang disebut dalam CATATAN di atas ini, kamu DILARANG salaman yaa.
Kenapaa..?
Karena Rosululloh ﷺ bersabda:
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahromnya. (Hadits Riwayat Thabrani)
Kadang sebagian orang merasa "gak enak" kalau gak jabat tangan dengan lawan jenis bukan mahromnya..
Tapi anehnya, dia tidak merasa "gak enak" saat melanggar perintah Rasulullah...
So, saatnya introspeksi, ubah pola pikir kita, tentukan sendiri pilihanmu:
▪Pilih "gak enak" sama manusia, atau "gak enak" sama Rasulullah..?
▪Pilih ridho manusia, apa pilih ridho Allah..?
▪Pilih merasa "aman" di dunia yang sesaat, atau "aman" di akhirat yang abadi..?
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan pribadi setiap muslim kaya akan ilmu syar'i.
Allahumma Aamiin
Barakallahu fiikum
✍️ Hamba Allah semoga Allah merahmatinya
📲 *Raih kebaikan dengan mengamalkan dan ikut menyebarkan faedah ini, *"Barang siapa ingin (pahala) amalannya tidak terputus setelah kematiannya, hendaknya ia menyebarkan ilmu (agama)."*
*♻️ RAIH AMAL SHALIH DENGAN MENYEBARKAN KIRIMAN INI TANPA MERUBAH APA PUN JAZAKUMULLAHU KHAIRON...DAN MARI BERGABUNG*⤵️⤵️
*DI GRUP THE WAY OF SUNNAH*
Follow this link to join my WhatsApp community: https://chat.whatsapp.com/JixgnTx5k8l2jY5SZ4Ult6
Diskusi