Yang Benar Almarhum atau Rahimahullah?
#Repost @hidayah_assunnah
——
▪Yang Benar Rahimahullah Bukan Almarhum Menyebutkan Al-maghfur lahu (orang yang diampuni) dan Al-marhum (orang yang dirahmati) bagi orang-orang yang telah meninggal tidak diperbolehkan.
Karena memastikan bahwa ia adalah orang yang diampuni atau dirahmati merupakan perkara-perkara ghaib, tidak ada yang mengetahuinya melainkan Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang artinya): "Katakanlah : "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah" (QS. An-Naml [27]: 65)
Dalam literatur kitab-kitab para ulama pun tidak pernah kita dapati penyebutan al-marhum imam Bukhari, atau al-marhum imam Muslim, atau al-marhum imam Syafi'i. Tetapi yang kita dapati adalah ungkapan rahimahullah dibelakang nama-nama mereka.
Syaikh bin Baz rahimahullah berkata : "Dalam masalah ini kata-kata yang dibenarkan adalah ghafarallahu lahu (semoga Allah mengampuninya) atau rahimahullah (semoga Allah merahmatinya),
Kalau ia orang Islam. Kata-kata al-maghfur lahu atau al-marhum tidak boleh digunakan karena hal itu berarti suatu penyaksian kepada orang tertentu bahwa ia ahli surga atau ahli neraka atau lain-lainnya, padahal hanya Allah yang dapat memberikan kesaksian kepada orang-orang yang berhak untuk itu sebagaimana yang tersebut di dalam al-Qur'an atau kesaksian Rasul-Nya atas yang bersangkutan" (Majmu' Fataawa wa Maqaalat Mutanawwi'ah V/365-366)
Dan ini juga Fatawa al-Lajnah ad Da-imah Lil Buhuts al-Ilmiyah wal Ifta' II/159-160.
Follow : @hidayah_assunnah x @kenalsunnah_channel IG : instagram.com/hidayah_assunnah TG : https://t.me/hidayah_assunnah
Diskusi